Gaya
hidup sehat atau kembali ke alam (Back to nature) telah menjadi tren baru masyarakat.
Ini dikarenakan masyarakat semakin menyadari bahwa penggunaan bahan-bahan kimia
tidak alami seperti pupuk kimia, pestisida sintesis serta hormon pertumbuhan
dalam produksi pertanian, ternyata dapat menimbulkan efek negatif terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan. Umumnya residu pestisida pada produk
pertanian sangat tinggi, karena masih banyak petani yang sering menyemprotkan
pestisida pada saat panen bahkan sampai tiga hari menjelang panen. Itu
dilakukan untuk menghindari gagal panen karena serangan hama dan penyakit. Bagi
manusia, senyawa kimia tersebut berpotensi menurunkan kecerdasan, menggangu
kerja saraf, menganggu metabolisme tubuh, menimbulkan radikal bebas, menyebabkan
kanker, meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil dan dalam dosis tinggi menyebabkan
kematian.
Mengatasi
masalah yang ditimbulkan oleh pertanian anorganik tersebut, maka muncullah suatu
sistem pertanian yang lebih ramah lingkungan tanpa menggunakan pupuk buatan dan
pestisida, aman untuk dikonsumsi, tetapi mengandung nutrisi yang cukup serta
masih dapat memenuhi kebutuhan pangan yang kini dikenal dengan sistem pertanian
organik Sistem Pertanian organik adalah sistem manajemen produksi terpadu yang
menghindari penggunaan pupuk buatan, pestisida dan hasil rekayasa genetik,
menekan pencemaran udara, tanah, dan air. Di sisi lain, pertanian organik
meningkatkan kesehatan dan produktivitas di antara flora, fauna dan manusia.
Dalam
artikel ini akan membahas tentang sayuran organik. Sayuran organik adalah
sayuran yang dihasilkan dari pertanian dengan tidak melibatkan masukkan
sintetis modern seperti pestisida sintetis dan pupuk kimia. buah dan sayuran
organik mengandung lebih banyak nutrisi, termasuk metabolit sekunder dan
vitamin C. Metabolit sekunder berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan
tubuh dan melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat merusak sel. Makanan
organik mengandung fenolat, tanin, flavanon, karotenoid dan resveratrol yang
berfungsi sebagai pembakar lemak dan dikatakan membantu mencegah kanker,
diabetes dan penyakit jantung.
Dari
sisi kesehatan perbedaan sayuran organik dan non-organik, tentu sayuran organik
lebih sehat daripada non- organik. Mengonsumsi sayuran non-organik bisa
dibilang seperti menumpuk racun sedikit demi sedikit ke dalam tubuh. Bagaimana
tidak, bila kandungan sayuran non-organik tersebut terisi dengan segala macam
obat kimia, tentu saat kita mengonsumsinya secara tidak langsung kita juga
mengonsumsi obat-obatan tersebut.
Kandungan
sayuran organik dibanding sayuran non-organik bisa dibilang memang lebih baik.
Namun, ada beberapa kendala atau tantangan dalam mewujudkannya. Pertama,
kandungan tanah yang harus alami tanpa adanya sentuhan bahan- bahan kimia,
padahal tanah di Indonesia banyak yang sudah tercemar baik oleh polusi tanah
maupun udara. Tanah yang benar- benar alami dan belum tersentuh oleh bahan
kimia mungkin bisa didapat di daerah pegunungan yang masih belum dijamah
manusia. Namun, lagi- lagi masalah lain muncul yaitu untuk merealisasikannya
dibutuhkan modal yang tidak sedikit.
Kendala
lain yaitu masih belum banyak masyarakat yang mengerti arti pentingnya
kesehatan. Masih banyak masyarakat yang berkata bahwa sayuran organik itu mahal
sehingga mereka lebih baik mengonsumsi seadanya saja tanpa peduli bagaimana
kandungan kesehatannya. Padahal, bila dipikirkan lebih dalam dan panjang,
mengonsumsi sayuran organik berbiaya murah, sebaliknya dengan sayuran non-
organik. Beberapa tahun ke depan akan terbukti bahwa biar bagaimana pun juga
yang alami itu jauh lebih baik daripada yang buatan, secanggih apapun itu.
Kandungan
sayuran organik dibanding sayuran non-organik ibarat dua sisi mata uang yang
berkebalikan. Meskipun demikian, untuk mewujudkannya dibutuhkan persiapan yang
matang dan tidak sederhana. Mulai dari tanah (media bercocok tanam) sampai
dengan proses, semuanya tidak boleh menggunakan bahan- bahan kimia.
Disusun Oleh : Grandy Ali Mufti (13512)
Disusun Oleh : Grandy Ali Mufti (13512)
Sumber :
artikel di atas mengandung beberapa nilai penyuluhan,m yaitu :
BalasHapus1.ide dari artikel di atas adalah adanya pertanian organik akan memberikan dampak hidup yang sehat
2. sasaran nyang dituju tentunya masyarakat Indonesia dan para petani.
3. manfaat : artikel ini memberikan manfaat bagi petani agar mengo9lah pertaniannya secara organik agar lingkungan menjadi bersih tanpa polusi dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk hidup sehat.
4. nilai pendidikan yang terkandung adalah pertanian organik dapat dipelajari serta dikembangkan di pertanian Indonesia.
sementara itu, nilai berita yang terkandung adalah :
1. proximity : teknologi pertanian organik sudah dikenal oleh petani.
2. importance : informasi ini penting untuk petani agar mengembangkan pertanian yang sehat dan bagi masyarakat Indonesia untuk hidup sehat.
3.Consequence : Adanya pertanian organik ini dapat menyadarkan masyarakat Indonesia untuk memilih sayuran organik agar menjalani pola hidup yang sehat.
Baskara Agung Nugraha/13499