Selasa, 04 November 2014

Phytoptera palmivora Penyebab Busuk Buah dan Kanker Batang Tanaman Kakao (Theobroma cacao)

Gambar 1.Tanaman kakao
        Tanaman kakao merupakan tanaman perkebunan rakyat dan perkebunan negara. Menempati peringkat ke tiga ekspor sektor perkebunan dalam menyumbang devisa negara, setelah komoditas karet dan CPO. Kakao adalah komoditas perkebunan yang bernilai ekonomi tinggi. Tanaman yang merupakan bahan baku cokelat ini dapat berbuah sepanjang tahun. Makanya, banyak petani kepincut membudidayakannyaKakao atau Theobroma cacao L., merupakan salah satu komoditas perkebunan yang cocok dengan kultur tanah dan iklim di Indonesia. Tanaman ini termasuk golongan tumbuhan tropis. Tanaman penghasil biji kakao ini berasal dari daerah hutan tropis di Amerika Selatan. Di habitat asalnya, kakao biasa tumbuh di bagian hutan hujan tropis yang terlindung di bawah pohon-pohon besar.Apalagi, hasil komoditasnya yang bernilai ekonomi tinggi mendorong minat para petani di sana untuk membudidayakannya. Namun, tidaklah mudah membudidayakan tanaman ini. Persiapan naungan dan lahan merupakan dua hal penting yang perlu diperhatikan.Walau demikian terdapat banyak pula berbagai opt yang dapat menyerang dan slah satunya yang akan kita bahas yaitu mengenai jamur phytopthera palmivora. Jamur Phytoptera palmivora
Gambar 2. Phytophthora palmivora
Penyakit penting kakao baik di Indonesia maupun negara produsen lain adalah busuk buah (blackpod) yang disebabkan oleh jamur Phytophthora palmivora Butl. Kerugian akibat penyakit ini berbeda antar daerah atau negara. Pada umumnya besarnya kerugian akibat penyakit ini mencapai 20-30% dan kematian tanaman 10% pertahun (Rubiyo dan Widi,2013 cit ICCO, 2012).  demikian juga terjadi pada umumnya di negara-negara penghasil kakao di dunia. Serangan penyakit busuk buah kakao yang disebabkan oleh P palmivora distribusinya telah meluas. Keragaman patogenik dari dari Phytopthora sp, semuanya menjadi ancaman terhadap penurunan produksi kakao (Guest, 2006). P. palmivora dapat menyerang semua organ atau bagian tanaman, seperti akar, daun, batang, ranting, bantalan bunga, dan buah pada semua tingkatan umur. Tetapi serangan pada buah paling merugikan (Opeke and Gorenz, 1974),
          Cara pemencaran jamur penyebab penyakit belum diketahui dengan pasti. P. Palmivora pada durian diduga dapat tersebar dalam kebun bersama-sama dengan butiran tanah, oleh bahan organik yang terangkut oleh air atau oleh serangga sehingga dapat mencapai buah-buah di pohon yang tinggi letaknya. Penyebaran penyakit juga dibantu oleh angin ke daun, cabang dan buah. Penyakit akan semakin parah apabila curah hujan dan kelembaban kebun tinggi. Jika curah hujan rendah, aktivitas miselium dan meluasnya kanker batang berlangsung jauh lebih lambat. Pada cuaca kering pohon yang terserang dapat bertahan lama, dengan gejala kanker yang kulit luarnya mengelupas.
gambar 2. busuk buah
gambar 3. kangker batang















Mula-mula pada buah terjadi bercak kebasah-basahan, lalu warnanya berubah menjadi coklat, coklat tua dan hitam. Setelah 5 hari pada bercak ini tampak jamur putih yang terdiri dari miselium dan sporangium. Penyakit busuk buah ini juga dapat terjadi pada buah yang letakknya tinggi. Hal ini diduga jamur dibawa oleh serangga (labcomer.org). Selain busuk buah juga dapat menyebabkan kanker batang pada tanaman kakao.
           Kanker batang disebabkan oleh jamur Phytophthora palmivora (Butl). Butl, sama dengan penyebab busuk buah dan menginfeksi kulit batang atau cabang. Kelak dari sini jamur dapat kembali menginfeksi buah. Jamur tidak dapat langsung menginfeksi batang yang sehat, kecuali kalau terdapat luka-luka, misalnya luka karena serangga.

CARA PENGENDALIAN dan PENGELOLAAN PENYAKIT:

  1. Cara kultur teknis: a)Perbaikan drainase tanah agar tidak terlalu basah (lembab); b)Memangkas daun-daun yang tidak produktif untuk mengurangi kelembaban kebun. 
  2. Cara mekanis: a)Memotong (memangkas) bagian tanaman yang terserang berat, b)Menghindari luka mekanis pada bagian akar dan pangkal batang sewaktu pemeliharaan tanaman, c)Eradikasi tanaman terserang. 
  3. Cara biologi: a)Pemanfaatan jamur antagonis seperti Trichoderma harzianum sebagai jamur antagonis dapat diaplikasi pada permukaan tanah untuk jamur tular tanah. 
  4. Cara kimiawi: a)Mengerok atau mengupas bagian tanaman yang sakit, kemudian bekas luka diolesi dengan fungisida.
  5.   Cara yang paling baik untuk mengendalikan kanker batang adalah dengan pengendalian penyakit busuk buah. Buah-buah yang bergejala harus segera dipetik dan dipendam. Hubungan antara busuk buah dan kanker batang harus selalu diingat.
  6.    Perlu diusahakan agar infeksi pada kulit dapat segera diketahui. Pada bagian yang sakit kulit luar (kerak) dikorek, sehingga kulit dalam terlihat. Dulu dianjurkan agar jaringan kulit yang busuk dipotong sampai bersih, lalu luka ditutup Mempertahankan seresah sebagai mulsa disekitar pangkal batang.
  7.  Memanen buah yang masak secara teratur, misalnya seminggu sekali, sambil membersihkan buah-buah yang sakit. Buah yang sakit, beserta dengan kulit buah (cangkang) dipendam cukup dalam, sehingga paling sedikit tertutup tanah setebal 10 cm.
  8.  Dari kegiatan uji coba di beberapa lahan petani di Seram Bagian Barat dan Maluku Tengah, Kanker Batang dapat dikendalikan dengan memakai Kunyit, Pohon Kakao yang terkena Kanker di kupas pada bagian terserang kemudian di gosok dengan menggunakan kunyit.
  9. Yang dilakukan BBP2TP Ambon Pada Kegiatan Demplot Penyehatan kebun Kakao adalah penggunaan Trichoderma sp dan Penggunaan Kunyit, dan telah terbukti dapat mengatasi Penyakit Kanker Batang dimaksud. (ditjenbun.pertanian.org.id)


DAFTAR PUSTAKA
Guest, D. 2006. Black Pod: Diverse Pathogens with a Global impact on Cocoa Yield. The                  American Phytopathological Society, 97 (12) :1650-1653
Opeke, L. K and A. M. Gorenz. 1974. Phytophthora Pod rot: Symtoms and Economic                       Importance. Dalam:P.H. Gregory(Eds.). Phytophthora Disease of Cocoa. Longman,                London. p. 117-124.
Rubiyo,dan Widi A. 2013.Ketahanan tanaman kakao terhadap penyakit busuk                                      buah (Phytophthora palmivora Butl.).Persperktif 12 (1):23-36.
Sukamto, S., Semangun, H dan Harsoyo, A. 1997. Identifikasi Beberapa Isolat Jamur dan                  Sifat Antagonisitasnya terhadap Phytophthora palmivora pada Kakao. Pelita                             Perkebunan 13 (3)
http://www.labscorner.org/opt/kb/index.php?comp=home.detail.91 diakses pada 4 november 2014 pukul 19.45

oleh : Diyan Maslahmarad (14174)

1 komentar:

  1. ANALISIS ARTIKEL PRAKTIKUM DPKP CYBER EXTENSION

    Nama : Ernawati
    NIM : 13232
    Golongan : B1
    Kelompok : 1

    1) Nilai penyuluhan yang terdapat dalam artikel
    • Nilai gagasan
    Adanya gagasan mengenai penyakit Phytoptera palmivora yang menyebabkan busuk buah dan kanker batang tanaman kakao.
    • Nilai sasaran
    Para petani dan pekebun kakao
    • Nilai manfaat
    Dari artkel tersebut dapat diperoleh manfaat yaitu menambah pengetahuan bahwa tanaman kakao memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga banyak dikembangkan oleh petani atau pekebun. Adannya artikel tersebut sangat membantu petani untuk mengetahui informasi mengenai penyakit yang menyerang tanaman kakao
    • Nilai pendidikan
    Dapat diketahui sebab-sebab penyakit Phytoptera palmivora, cara penyebarannya, gejalanya, dan cara pengendaliannya.

    2). Nilai berita yang terkandung dalam artikel
    a) Timelines.
    Artikel tersebut termasuk baru karena masih ditulis pada tahun 2014.
    b) Proximty
    Artikel yang ditulis memiliki sifat yang dekat dnegan petani karena membahas masalah penyakit pada tanaman kakao yang dibudidayakan petani beserta sebab-sebabnya, gejalanya, cara penyebarannya, dan cara pengendaliannya.
    c) Importance
    Artikel tersebut bersifat penting karena tanaman kakao memiliki nilai ekonomi tinggi, dan sangat berguna bagi petani atau pekebun kakao, sehingga mereka dapat mengetahui adanya penyakit tersebut dan dapat segera teratasi.
    d) Conflict
    Pada artikel tersebut terdapat suatu konflik yakni munculnya gejala-gejala penyakit phytoptera, sehingga dapat menyebabkan busuk buah dan kanker batang pada tanaman kakao.
    e) Consequence
    Dalam artikel tersebut terdapat cara-cara pengendalian penyakit sehingga dapat menguntungkan atau menyenangkan sasaran.

    BalasHapus

Mengenai Saya

sleman, yogyakarta, Indonesia